Wakil Ketua: Lorey Geddy
Sekretaris: Nunik Kermite
Bendahara: Febriyani
Bidang IMAJI: Anicia Simamora
Bidang Pendidikan & PPSDI: Dina Sinaga
Bidang Germas & PELKES: Mus Tuelah
Mohon dukungan doa ya, Tuhan Yesus memberkati.
Helo teman - teman teruna kalau ada yang mau berbagi certi kita tunggu yha...
Buat gue ini termasuk konsep pemikiran yang aneh dan sok rohani sekale, karena kita tahu banget Alkitab pun tidak hanya berbicara tentang keselamatan, tetapi segala aspek hidup kita pun ada manual guides – nya di Alkitab. Dan itu pun termasuk isu lingkungan. Atau ada yang mengaitkan isu lingkungan ini dengan kepercayaan pantheistic atau New Age… Well, kita kesampingkan dulu pemahaman tersebut tetapi biar kita sebagai Kristian yang juga bagian dari warga dunia bersama-sama memiliki misi taking care untuk tempat tinggal kita bersama ini.
Etika Enviromentalis Kristian
Etika Lingkungan Kristen yang benar berbeda dari Naturalis dan etika Pantheistic yang berdasarkan kebenaran bahwa Tuhan adalah Pencipta dan manusia adalah gambaranNya dan pelayan. Tuhan adalah Pencipta alam, bukan bagian dari alam. Tuhan melebihi alam (Kej. 1-2; Ayub 38-41; Mzm 19, 24, & 104; Roma 1: 18-20; Kolose 1:16-17). Semua ciptaan Tuhan memuliakan Tuhan dari keberadaannya, tapi hanya satu yang menyembah dan melayani Dia berdasarkan kemauan sendiri, yaitu manusia. Manusia diciptakan Tuhan segambar denganNya, gambaran inilah membedakan manusia dengan ciptaan lainnya (Kej. 1:26-27l; Mzm 139: 13-16)
Tetapi tanggung jawab juga disertai oleh karunia yang segambar denganNya itu. Tuhan memberitahu Adam dan Hawa untuk mengolah dan menjaga Taman Eden (Kej. 2:15), dan kita mungkin menggunakan untuk keuntungan kita, tetapi kita menggunakannya seturut dengan kehendak Tuhan.
Teknologi membuat ciptaan untuk kebutuhan manusia, tapi sampah yang tak diperlukan dan polusi mendegradasikan alam dan merampas kemampuan alam (creation) untuk memuliakan Penciptanya. Sangat menolong untuk mendapat pengertian bahwa kita mendapat kuasa atas bumi ini bukan digariskan untuk menguasainya tapi seperti diberi kepercayaan. Bisa dilihat dari parable mengenai talenta di Matius 25. Ketika Tuhan Yesus kembali untuk kedua kalinya, bumiNya mungkin akan dikembalikan kepadaNya dalam keadaan rusak, dimakan karat, berpolusi, dan jelek. Well, bagaimana tanggung jawab kita ?
Meskipun langit dan bumi akan dilenyapkan, tetapi kita tetap bekerja untuk pemulihan sekarang.
Isu Lingkungan
Beberapa fakta tentang isu lingkungan :
• konsumsi listrik memberi sumbangan kenaikan emisi CO2 sebesar 19%.
• Semua bahan perusak ozon dihasilkan dan ditemukan tehnologinya oleh ilmuwan negara maju.
• Bahan pengganti atau proses produksi barang yang tidak menghasilkan zat perusak ozon dan ramah lingkungan lebih mahal dari biasanya. Dunia ke-3 membeli bahan ataupun teknologi-teknologi tersebut dari negara maju tentu dengan harga mahal.
• Sampai saat ini industri di negara maju masih memproduksi barang-barang yang berpotensi merusak ozon dan lingkungan dalam skala besar untuk pasar dunia ke-3, tidak untuk dalam negerinya sendiri. *wah, yang ini menyebalkan juga*
• Negara penghasil emisi terbesar di dunia yang juga penyeru global warming, sampai saat ini ternyata masih menolak protokol Kyoto yang mengatur jadwal berhentinya produksi bahan atau barang perusak ozon.
• Jika diterapkan ecolabeling sebagai standar impor, maka bahan-bahan atau hasil pertanian dari dunia ke-3 akan kalah bersaing dengan produk dari Negara-negara maju tersebut, alias tidak boleh masuk, alias tidak laku.
• Negara-negara Dunia ke-3 (apalagi yang berada di khatulistiwa) menerima akibat dari Pemanasan Global dan Penipisan Ozon, juga Pencemaran Lingkungan jauh lebih besar dibanding Negara-negara maju. Sedangkan akumulasi ketiga unsur tersebut sebagian besar dihasilkan oleh Negara-negara maju.
• Kalo kita tidak mati karena kanker kulit akibat menipisnya ozon di negeri kita, kita akan tetap kena kanker karena limbah nuklir di tanah dan laut kita. Kalo bukan kita, setidaknya keturunan kita nanti. Sementara penduduk Negara-negara maju hidup tentram dengan sedikit sinar matahari dan limbah nuklir.
Sekarang waktunya untuk bertindak !
Waktunya untuk bertindak, kita mengetahui bahwa bumi ini di ambang kehancuran akibat ulah kita sendiri. Jika bukan kita yang merasakannya, bisa jadi generasi selanjutnya yang merasakan akibatnya. Adalah hal bodoh jika tidak memikirkannya dan juga bertindak atas pemikiran itu, karena alam adalah warisan kita buat generasi selanjutnya !
Berikut beberapa framework yang bisa kita gunakan (dikemukakan oleh Christian Environmentalists) :
1. Kesadaran (melihat, identifikasi, menamakan, alokasi)
2. Apresiasi (mentoleransi, respek, memberi nilai, menghargai)
3. Pelayanan (menggunakan, memulihkan, melayani, menjaga, mempercayakan)
Detailnya visit : Christian Environmentalist Stewardship - Preparing The Way for Action
More resources visit :
Christian Video tentang Pemanasan Global
Christian Video tentang Green Peace-Mengasihi Sesama Melalui Alam
Bakat seseorang seringkali sudah tercermin ketika dia masih anak-anak. Adik kandungku sejak kecil sudah terlihat bakatnya, pada umumnya kalau anak seumur dia suka mainan mobil-mobilan, justru dia malah suka berlama-lama memandangi tumpukan kain berwarna-warni di toko, setelah dewasa profesinya kini adalah penata pelaminan pengantin yang paling top di ibukota ini.
Seorang ibu melihat talenta musik pada anak gadisnya yang masih kecil, dan dia ingin memacu kemajuan bakatnya ini, dibelinyalah tiket konser piano Richard Clayderman. Ketika malam pertunjukan itu tiba, keduanya mendapat tempat duduk di depan dekat panggung. Dengan mata terbelalak, gadis kecil itu memandang kagum pada kemegahan grand piano yang ada di panggung. Wanita tadi asyik berbincang-bincang dengan seorang teman yang duduk di dekatnya, dan tidak menyadari bahwa gadis kecilnya telah menyelinap keluar.
Saat lampu ruangan diredupkan dan lampu sorot mulai diarahkan ke piano, wanita tadi terkejut karena melihat anaknya sedang duduk di kursi piano.
Dengan lugunya dia memainkan lagu "Twinkle, twinkle Little Star".
Sebelum wanita tadi berusaha memanggil anaknya turun, sang pemain piano konser yang terkenal itu muncul di panggung dan langsung menuju piano, "Jangan berhenti, mainkan terus," bisiknya kepada gadis kecil itu.
Dengan membungkukkan badan, Richard menekan tuts dengan tangan kiri dan mulai memainkan bagian bass. Kemudian dengan tangan kanan dia menjangkau sisi piano yang lain, dan menambahkan permainan obligato. Sang maestro dan si pemula yang masih muda imut-imut membuat penonton berkali-kali berdecak kagum, malah ada yang menitikkan air mata, khususnya sang ibu dari si gadis cilik itu.
Bukan sampai di situ saja, pada rekaman sang maestro berikutnya, setelah diajak latihan bersama beberapa kali si gadis kecil mendampingi sang maestro bahkan sampai ke pembuatan video klip yang dapat kita saksikan beberapa waktu yang lalu di TV. Satu hal yang sama seklai tidak terbayangkan oleh sang ibu sebelumnya....
Tak peduli betapa kecilnya atau "amatir"nya dalam menghadapi tugas pekerjaan Anda hari ini, SANG MAESTRO (TUHAN) akan mengatakan : "Jangan berhenti, mainkan terus!"
DIA akan menambahkan apa saja yang anda butuhkan untuk mengubah usaha anda menjadi sebuah karya yang agung, menjadi sebuah master piece di dalam kehidupan anda.......
“Aku merancangkan bagimu masa depan yang penuh harapan.” Yeremia 29:11
Jay Ames, seorang pria tak berlengan yang berumur 45 tahun berhasil menjadi detektif Amerika yang ulung. Dia dapat main yudo, karate, pandai menggunakan pistol dan senapan mesin.
Ben Leek seorang Belanda yang dilahirkan tanpa tangan telah berhasil menjadi juara bilyar seri American secara berturut-turut. Pada waktu usia 40 tahun, dia pandai berenang, main tenis meja, basket, dan volley.
Wendy Stacker dari Amerika Serikat walaupun tidak mempunyai kedua lengan, namun telah menjadi seorang dari sepuluh peloncat indah yang terbaik di negaranya pada tahun 1979.
Tetangga kami stasiun TV Indosiar, mempekerjakan banyak orang-orang cacat, dan menurut kepala HRD setempat, prestasi kerja mereka itu tidak kalah dengan karyawan yang normal lainnya.
Dalam dunia ini sebenarnya masih ada banyak orang cacat berprestasi dalam hidupnya melebihi orang normal.
Rahasianya : Semangat berjuang yang tak kunjung padam dan pantang menyerah !
“Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya.” Amsal 18:14