Sunday, July 6, 2008

Sejarah Sekolah Minggu

Banyak sekali guru Sekolah Minggu dan para pembina anak yang belum tahu
cerita tentang bagaimana pelayanan Sekolah Minggu pertama kali
diselenggarakan. Oleh karena itu dalam edisi perdana, kami akan menyajikan
terlebih dahulu sebuah artikel tentang sejarah Sekolah Minggu.

Kalau kita menelusuri kembali ke jaman Perjanjian Lama, maka sebenarnya
Alkitab telah memberikan perhatian yang serius terhadap pembinaan rohani
anak. Pada masa itu pembinaan rohani anak dilakukan sepenuhnya dalam
keluarga (Ul. 6:4-7). Sejak sebelum usia 5 tahun anak telah dididik oleh
orang tuanya untuk mengenal Allah Yahweh. Pada masa pembuangan di
Babilonia (500SM), ketika Tuhan menggerakkan Ezra dan para ahli kitab
untuk membangkitkan kembali kecintaan bangsa Israel kepada Taurat Tuhan,
maka dibukalah tempat ibadah sinagoge dimana mereka dapat belajar Firman
Tuhan kembali, termasuk diantara mereka adalah anak-anak kecil. Orangtua
wajib mengirimkan anak-anaknya yang berusia di bawah 5 tahun ke sekolah di
sinagoge. Di sana mereka dididik oleh guru-guru sukarelawan yang mahir
dalam kitab Taurat. Anak-anak dikelompokkan dengan jumlah maksimum 25
orang dan dibimbing untuk aktif berpikir dan bertanya, sedangkan guru
adalah fasilitator yang selalu siap sedia menjawab pertanyaan-pertanyaan
mereka.

Ketika orang-orang Yahudi yang dibuang di Babilonia diijinkan pulang ke
Palestina, maka mereka meneruskan tradisi membuka tempat ibadah sinagoge
ini di Palestina sampai masa Perjanjian Baru. Tuhan Yesus ketika masih
kecil, juga sama seperti anak-anak Yahudi yang lain, menerima pengajaran
Taurat di sinagoge. Dan pada usia 12 tahun Yesus sanggup bertanya jawab
dengan para ahli Taurat di Bait Allah. Tradisi mendidik anak-anak secara
ketat terus berlangsung sampai pada masa rasul-rasul (1Tim. 3:15) dan
gereja mula-mula. Namun, tempat untuk mendidik mereka perlahan-lahan tidak
lagi dipusatkan di sinagoge tetapi di gereja, tempat jemaat Tuhan
berkumpul.

Tetapi sayang sekali pada Abad Pertengahan gereja tidak lagi memelihara
kebiasaan mendidik anak seperti abad-abad sebelumnya. Bahkan orang
dewasapun tidak lagi mendapatkan pengajaran Firman Tuhan dengan baik.
Barulah pada masa Reformasi, gerakan pengembalian kepada pengajaran
Alkitab dibangkitkan lagi, dan pendidikan terhadap anak-anak mulai
digalakkan kembali, khususnya melalui kelas Katekismus. Untuk itu hanya
para pekerja gereja sajalah yang diijinkan untuk terlibat dalam pembinaan.
Namun sedikitnya orang yang terlatih untuk mengajarkan kelas Katekismus
ini menyebabkan pelayanan anak ini menjadi mundur bahkan perlahan-lahan
tidak lagi menjadi perhatian utama gereja dan diadakan hanya sebagai
prasyarat bagi anak-anak yang akan menerima konfirmasi (baptis sidi).

Barulah pada abad 18, seorang wartawan Inggris bernama Robert Raikes,
digerakkan oleh rasa cinta kepada anak-anak, membuat suatu gerakan yang
akhirnya mendorong lahirnya pelayanan Sekolah Minggu!

Pada masa akhir abad 18, Inggris sedang dilanda suatu krisis ekonomi yang
sangat parah. Setiap orang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, bahkan anak-anak dipaksa bekerja untuk bisa mendapatkan
penghidupan yang layak. Pada saat itu wartawan Robert Raikes, mendapat
tugas untuk meliput berita tentang anak-anak gelandangan di Gloucester
bagi sebuah harian (koran) milik ayahnya. Apa yang dilihat Robert sangat
memprihatinkan sebab anak-anak gelandangan itu harus bekerja dari hari
Senin sampai Sabtu. Apa yang dilakukan anak-anak pada hari Minggu itu?
Hari Minggu adalah satu-satunya hari libur mereka sehingga mereka habiskan
untuk bersenang-senang, tapi karena mereka tidak pernah mendapat
pendidikan (karena tidak bersekolah), anak-anak itu menjadi sangat liar,
mereka minum-minum dan melakukan berbagai macam kenakalan dan kejahatan.

Melihat keadaan itu Robert Raikes bertekad untuk mengubah keadaan. Ia
dengan beberapa teman mencoba melakukan pendekatan kepada anak-anak
tersebut dengan mengundang mereka berkumpul di sebuah dapur milik Ibu
Meredith di kota Scooty Alley. Di sana selain anak-anak mendapat makanan,
mereka juga diajarkan sopan santun, membaca dan menulis. Tapi hal paling
indah yang diterima anak-anak di situ adalah mereka mendapat kesempatan
mendengar cerita-cerita Alkitab.

Pada mulanya pelayanan ini sangat tidak mudah. Banyak anak-anak itu datang
dengan keadaan yang sangat bau dan kotor. Namun dengan cara pendidikan
yang disiplin, kadang dengan pukulan rotan, tapi dilakukan dengan penuh
cinta kasih, anak-anak itu akhirnya belajar untuk mau dididik dengan baik,
sehingga semakin lama semakin banyak anak datang ke dapur Ibu Meredith.
Semakin banyak juga guru disewa untuk mengajar mereka, bukan hanya untuk
belajar membaca dan menulis tapi juga Firman Tuhan. Perjuangan yang sangat
sulit tapi melegakan. Dan dalam waktu 4 tahun sekolah minggu itu semakin
berkembang bahkan ke kota-kota lain di Inggris, dan jumlah anak-anak yang
datang ke sekolah hari minggu terhitung mencapai 250.000 anak di seluruh
Inggris.

Mula-mula, gereja tidak mengakui kehadiran gerakan Sekolah Minggu yang
dimulai oleh Robert Raikes ini. Tetapi karena kegigihannya menulis ke
berbagai publikasi dan membagikan visi pelayanan anak ke masyarakat
Kristen di Inggris, dan juga atas bantuan John Wesley (pendiri gereja
Methodis), akhirnya kehadiran Sekolah Minggu diterima oleh gereja.
Mula-mula oleh gereja Methodis, akhirnya gereja-gereja protestan lain.
Ketika Robert Raikes meninggal dunia thn. 1811, jumlah anak yang hadir di
Sekolah Minggu di seluruh Inggris mencapai lebih dari 400.000 anak. Dari
pelayanan anak ini, Inggris tidak hanya diselamatkan dari revolusi sosial,
tapi juga diselamatkan dari generasi yang tidak mengenal Tuhan.

Gerakan Sekolah Minggu yang dimulai di Inggris ini akhirnya menjalar ke
berbagai tempat di dunia, termasuk negara-negara Eropa lainnya dan ke
Amerika. Dan dari para misionaris yang pergi melayani ke negara-negara
Asia, akhirnya pelayanan anak melalui Sekolah Minggu juga hadir di
Indonesia.

No comments:

Josh Groban & Celine Dion - The Prayer

Journey of BPK PT Karunia

"Everything that is done in the world is done by hope (Martin Luther)"

Bible Verse

Lookup a word or passage in the Bible



BibleGateway.com
Include this form on your page

Dictionary

Online Reference
Dictionary, Encyclopedia & more
Word:
Look in: Dictionary & thesaurus
Medical Dictionary
Legal Dictionary
Financial Dictionary
Acronyms
Idioms
Encyclopedia
Wikipedia
Periodicals
Literature
by: